salafiwahabi : ahlul bid'ah itu musyrik, masa bertawassul dengan orang yang mati ...
aku : lho siapa bilang kami bertawassul dengan yang mati ? kami bertawassul dengan yang hidup kok
salafiwahabi : lah itu buktinya kalian bertawassul kekuburan dengan si ahli kubur ...
aku : wah ente sepertinya salahfaham
salafiwahabi : lho kok salahfaham, jelas jelas kalian bertawassul dengan yang mati
aku: tunggu dulu, sebelum ente menuduh apa ente dengar sendiri do'a tawassulnya ?
salafiwahabi : yach ane dengar sendirilah do'a tawassulnya.
aku : baik kalau ente dengar sendiri do'a tawassulnya, maka dalam do'a tawassul yang disebutkan, ruh atau arwah atau mayit ?
salafiwahabi : emmm ... mayit bro ,
aku : ach bohong, berarti ente sama sekali ga dengar do'a tawassul, karena dalam tawassul tidak menyebutkan kata mayit
salafiwahabi : terus kalau yang disebut bukan mayit lalu apa yang disebut?
aku : yang disebut dalam tawassul adalah ruh , contoh : khususon illa ruhi ... bla ... bla ... bla ... alfatiha
salafiwahabi : sama aja bro itu kan artinya berdo'a tawassul menyebut yang mati
aku : ketika seseorang itu wafat maka ruhnya ikut mati binasa atau tetap hidup ?
salafiwahabi : ikut mati bro,
aku : berarti ente mengingkari bahwa ada kehidupan sesudah mati, yang
namanya kehidupan itu hanya dijalani oleh yang hidup, artinya ruh itu
tetap hidup dan tidak mati, innalillahi wa inna ilahi roji'un, setiap
ruh akan kembali kepada ALLAHU SWT , sedangkan ALLAHU AZZA WA JALLA
bersifat HAYAT yang berarti MAHA HIDUP jadi mana mungkin dia menerima
kembali yang mati, tentunya DIA menerima kembali yang hidup, dan yang
kembali padanya adalah yang hidup yaitu RUH,
sedangkan yang dikubur adalah jasad yang disebut mayit, makanya mayit berpulang ke tanah tidak berpulang kembali PADANYA, arti nya bertawassul dengan RUH maka itu berarti
bertawassul dengan yang hidup sebab RUH itu tetap hidup sampai hari kiamat kelak.
jika ente menganggap RUH itu mati dan binasa berarti ente mengingkari dari sifat HAYAT ALLAHU, dan jika ente mengingkari adanya kehidupan sesudah mati berarti ente mengingkari rukun iman yaitu meyakini perkara perkara yang ghaib
sedangkan yang dikubur adalah jasad yang disebut mayit, makanya mayit berpulang ke tanah tidak berpulang kembali PADANYA, arti nya bertawassul dengan RUH maka itu berarti
bertawassul dengan yang hidup sebab RUH itu tetap hidup sampai hari kiamat kelak.
jika ente menganggap RUH itu mati dan binasa berarti ente mengingkari dari sifat HAYAT ALLAHU, dan jika ente mengingkari adanya kehidupan sesudah mati berarti ente mengingkari rukun iman yaitu meyakini perkara perkara yang ghaib
(salafiwahabinya diam ... lalu berkata)
salafiwahabi : terus untuk apa kalian bertawassul dengan ruh orang shaleh yang telah wafat?
aku : untuk berterimakasih dan menyampaikan hadiah bro, hadiah itu
berupa pahala bacaan alfatiha, insan yang baik adalah orang yang tahu
berterimakasih baik kepada yang hidup maupun kepada yang telah wafat
salafiwahabi : tapi kenapa kalian tawassulnya mesti kekuburannya ? memangnya ga bisa dilakukan dirumah ?
aku : bisa sih, tapi kuburan itu afdholnya tempat dan sinyal terkuat untuk bertawassul kepada yang dituju
salafiwahabi : afdhol? sinyal terkuat? maksudnya apa nih ?
aku : begini ane jelasin ... , ente saat ini menggunakan internet pake kartu apa?
salafiwahabi : kartu s****ti, kenapa emangnya ?
aku : nah ente bisa internetan dirumah atau di jalan atau didaerah lain
ga ? tentu saja bisa sepanjang ada koneksi, nah pertanyaannya adalah
adakah sama kecepatan dan sinyal koneksi internet ente bila berada
dirumah dengan berada di BTS nya langsung ? tentu saja berbeda, sebab
koneksi terkuat lebih afdhol berada di dekat BTS nya langsung, nah
tawassul itu kan artinya washilah yang berarti pertautan , washilah atau
pertautan dalam bahasa modern disebut koneksi, jadi koneksi yang
terkuat yach berada ditempat kuburan tersebut
salafiwahabi : ach tawassul itu kan amalan ahlul bid'ah saja berbeda dengan kami
aku : ach kata siapa? kalian juga sebenarnya bertawassul juga lho dengan syeikh syeikh dan imam imam kalian yang telah wafat
salafiwahabi : hahh??bohong !! apa buktinya kami bertawassul seperti kalian?
aku : baik, tahu arti dari kata radhiallahu anhu? saat kita menyebut
radhiallahu anhu berarti kita bertawassul dengan ruh sahabat NABI,
ketika kita menyebut rahimahullah berarti kta bertawassul dengan ruh
para ulama sholihin dan siddiqin, nah kalian saja menyebut nama albani,
bin baz , utsaimin saja pakai kata rahimahullah , nah artinya kalian
sendiri bertawassul dengan ruh imam imam kalian sendiri yang telah wafat
salafiwahabi : lalu kenapa kalian tidak bertawassul dengan para syeikh dan para imam kami yang telah wafat ?
aku : itukan syeikh dan imam kalian bukannya syeikh dan imam kami,
mestinya kalian selaku pengikut yang melakukannya, kok malah nanya
kenapa kami tidak bertawassul dengan para syeikh dan imam kalian ...
aneh ente bro
salafiwahabi : kalau RUH itu tetap hidup tidak mati
dan tidak binasa, kenapa kalian tidak bertawassul dengan RUH orang
KAFIR saja ? kan nyambung juga ...
aku : KAMPRET lu, lu aja sono
yang tawassul dengan RUHnya orang KAFIR seperti abu jahal dan abu lahab,
dasar bego udah tahu KAFIR kok malah ditawassulin, sableng lu bro
nb : demikianlah dialog saya dengan salafiwahabi tentang tawassul yang
dulunya terjadi di sebuah group debat ASWAJA dengan SALAFIWAHABI
silakan copas dan share bila bermanfaat ,
silakan copas dan share bila bermanfaat ,